Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 29 Februari 2008

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Kamis, 21 Februari 2008

Kutitih Hari

Di ufuk timur mentari menampakkan cahayanya,
indah merekah serasa hangatkan jiwa,
kan kutitih hari-hari bersamamu menatap indahnya dunia
'tuk menggapai indahnya negeri akhirat

Kamis, 14 Februari 2008

sandaran hati

Sandaran hati

Kukirim untukmu

Kukirim kata-kata sebagai pelipur 'tuk mengukir mimpi-mimpi indah ...
Kukirim perhatian sebagai ungkapan 'tuk memberimu kehangatan di sepanjang malam ...
dan
Kukirim doa 'tuk menjagamu hingga pagi menyambutmu.

Rabu, 13 Februari 2008

Ya robbi jadikanlah keluarga kami dipenuhi cahaya rahmatMu
Jagalah hati, mata, pendengaran, lisan dan langkah kami.
Tuntun kami berdua mengarungi samudra agar saling mencintai karena Mu

Sabtu, 22 Desember 2007

Ibu

Ibu...............
Ku masih teringat raut wajahmu ketika itu
walau kutahu itu dari detak jantungmu kala mendekapku
Entah.........rasa apa yang saat itu ada dalam relung hatimu
Yang kutahu dan yang pasti, engkau bercerita padaku betapa bahagianya waktu itu
Jeritan tangisku justru membuatmu mampu memahamiku
Engkau selalu memberikan apa yang aku butuhkan walau dengan bahasa tangisku
Aku menangis, engkau menghiburku dengan tuluspenuh rasa dan kehangatan
Detik demi detik, hari demi hari, tahun demi tahun telah beganti
Ibu...............
Betapa banyak pelajaran aku dapatkan dari mu
Saat jari- jari ini mulai bergerak,
Engkau berkata padaku “ sayang, tanganmu ini akan berguna jika utk membantu sesamamu “
saat aku belajar berjalan.........
Saat kakiku yang mungil tertatih-tatih,
engkau selalu memapahku
Dengan tulus engkau berkata “ Tidak usah takut nak, ibu di sini akan slalu membantumu “Dan......ketika aku harus terjatuh....,
engkau berkata” Tidak apa-apa sayang, itu akan melatihmu untuk bisa berjalan dengan tegap
Ibu.............
ketika aku sudah mampu berlari,
engkau berkata padaku” nduk, larilah sejauh-jauhnya, kejarlah keinginanmu, tapi jangan lupa ingat Yang Di Atas ya !
Ibu......................
Ketika aku sudah mulai sekolah,
to be continued............................